Thursday, April 14, 2011

plumbing

PERANCANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH
  1. Prinsif  Dasar
  2. Sistem Penyediaan Air bersihTangki-Tangki Air
  3. Perancangan Sistem Pipa Air Dingin
  4. Peralatan Penyediaan Air  
  1.  Prinsif  Dasar
  • Kualitas Air
  • Pencegahan Pencemaran Air 
Kualitas Air
Tujuan sistem penyediaan air adalah menyediakan air bersih.   Penyediaan air minum dengan standar kualitas yang tetap baik  merupakan prioritas utama. Standar kualitas ini telah ditetapkan oleh banyak negara di dunia

Pencegahan Pencemaran Air
Dalam peralatan plambing, air minum harus dapat dialirkan ketempat-tempat tujuan tanpa mengalami pencemaran. Hal ini merupakan faktor terpenting ditinjau dari segi kesehatan , ada 3 cara pencegahan pencemaran air yaitu :
    01. Larangan adanya hubungan pintas
    02. Pencegahan terjadinya aliran balik
    03.  Pukulan Air

HUBUNGAN  PINTAS
(cross connection)
Adalah  hubungan fisik antara dua sistem pipa yang berbeda, satu sistem pipa untuk air bersih dan sistem pipa lainnya yang berisi air yang diragukan kualitasnya, dimana air akan dapat mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya, contoh  :
1.Membuat hubungan pintas antara sebuah tangki air minum dengan tangki air bukan untuk air minum, walaupun diperkirakan tidak akan terjadi pencemaran.
2. Sistem perpipaan air minum  yang terendam dalam air kotor atau bahan lain yang tercemar

ALIRAN BALIK
(backflow)
Aliran balik (backflow) adalah aliran air atau cairan lain, zat atau bahan campuran kedalam sistem perpipaan air minum yang berasal dari sumber lain yang bukan untuk air minum. Aliran balik tidak dapat dipisahkan dari hubungan pintas dan ini disebabkan oleh terjadinya Efek Siphon-balik (back siphonage) 
Back siphonage adalah terjadinya aliran masuk kedalam pipa air minum dari air bekas,air tercemar, dari peralatan saniter atau tangki akibat timbulnya tekanan negatif dalam pipa

CONTOH TERJADINYA ALIRAN BALIK (efek siphonage)
Pada keadaan dimana katup pada titik A ditutup untuk perbaikan sistem pipa atau pembersihan tangki diatas atap, sedangkan slang air terpasang pada keran B ujungnya tetap terendam dalam ember berisi air. Apila keran C dibuka, tekanan negatif akan timbul dalam sistem pipa karena A tetap tertutup.
Tekanan negatif  ini menyebabkan air kotor dari ember terisap masuk melalui keran B dan keluar melalui keran C.



PERALAT PLAMBING YANG RAWAN
EFEK SIPHON-BALIK
  • Berbagai macam peralatan untuk menyimpan air (tangki air, tangki ekspansi, menara pendingin, kolam renang, kolam lainnya)
  • Peralatan yang dapat menampung air (bak cuci tangan, bak cuci dapur, dsb)
  • Berbagai peralatan khusus (peralatan dapur, kedokteran, mesin cuci, dsb)
CARA PENCEGAHAN EFEK
SIPHON-BALIK (2)
  • Membuat  Celah Udara
  • Memasang Alat  Pencegah Aliran Balik
CELAH UDARA
Celah Udara dalam sistem penyediaan air bersih adalah ruang bebas berisi udara bebas antara bagian terendah dari lubang pipa atau keran yang akan mengisi air kedalam tangki atau peralatan plambing lainnya, dengan muka air meluap melalui bibir tangki atau peralatan plambing  tersebut

ALAT PENCEGAH ALIRAN BALIK
Beberapa pralatan plambing tidak dapat dibuatkan celah udara, karena alasan penggunaannya, konstruksi, estetik / arsitektur, maka perlu dipasang alat pencegah aliran balik.
Alat pencegah aliran balik yang banyak digunakan disebut “pemecah vakum”, yang akan mencegah efek siphon-balik secara otomatis memasaukkan udara kedalam pipa penyediaan air bersih apabila terjadi tekanan negatif didalam  sistem pipa tersebut

PERALATAN  PLAMBING  YANG  WAJIB DIPASANG  PEMECAH  VACUM
  • Katup glontor (flush valve) untuk  kloset dan peturasan
  • Katup bola untuk tangki glontor, bidet, pancuran mandi yang tidak terpasang tetap (handshower)
  • Kran air untuk slang
  • Mesin cuci untuk pakaian dan piring, penyiram taman
JENIS JENIS ALAT PEMECAH VACUM 
  1.  Pemecah vakum tekanan-atmosfir 
    (dipasang pada sisi sekunder)
2. Pemecah vakum tekanan-positif (dipasang   
    pada sisi primer)  

PEMECAH  VACUM JENIS
TEKANAN  ATMOSFIR

Jenis ini dipasang pada alat alat yang mengalami tekanan hanya apabila ada aliran air. Pemecah vakum ini dipasang pada sisi yang tidak mendapat tekanan air terus menerus, artinya pada sisi hilir dari katup (downstreem) . Kalau  jenis ini dipasang pada sisi yang bertekanan air terus menerus, maka piringan penutup akan selalu tertekan pada dudukannya, sehingga pada waktu terjadi tekanan negatif dalam pipa, piringan tersebut tidak dapat lepas dari dudukannya dengan mudah untuk memasukkan udara  .Jenis ini sebaiknya dipasang pada katup-gelontor kloset dan peturasan (flush valve), katup-bola untuk tangki gelontor, pancuran tangan, bidet, mesin cuci dsb   


PEMECAH  VACUM JENIS
TEKANAN-POSITIF
Jenis ini dipasang pada sisi yang bertekanan air  terus-menerus.
Prinsif  kerjanya dapat dilihat pada gambar Melalui sebuah lubang kecil tekanan air masuk rongga diafram untuk menekan katup, mencegah air keluar melalui lubang udara
Apabila oleh sesuatu sebab terjadi tekanan negatif didalam pipa, rongga diafram juga  akan mempunyai tekanan negatif, dan tekanan atmosfir dibawah diafram mendorong katup terbuka untu memasukkan udara

PUKULAN  AIR   (WATER HAMMER)
  • Penyebab pukulan air dalam-pipa secara umum dan pencegahannya
Gejala Pukulan air tejadi apabila aliran air dalam pipa dihentikan secara mendadak oleh keran atau katup, tekanan air pada sisi atas (upstream) akan meningkat dengan tajam dan menimbulkan “gelombang tekanan” yang akan merambat dengan kecepatan tertentu, kemudian dipantulkan kembali ke tempat semula. 
Gejala ini menimbulkan kenaikan tekanan yang sangat tajam sehingga menyerupai suatu pukulan
Tekanan yang timbul dinamakan tekanan pukulan-air (water hammer pressure)
Pukulan ini mengakibatkan kerusakan pada peralatan plambing, getaran pada sistem pipa, patahnya pipa, kebocoran dan suara berisik

 MENCEGAH TIMBULNYAPUKULAN AIR DALAM-PIPA SECARA UMUM
Pukulan air cenderung terjadi dalam keadaan :
1. Tempat-tempat dimana katup ditutup/dibuka mendadak
2. Keadaan dimana tekanan air dalam pipa selalu tinggi
3. Keadaan dimana kecepatan air dalam pipa selalu tinggi
4. Keadaan dimana banyak jalur keatas dan kebawah dalam sistem pipa
5. Kedaan dimana banyak belokan dibanding jalur lurus
6. Keadaan dimana temperatur air tinggi
Mencegah gejala pukulan air dalam pipa secara umum :
  • Menghindari tekanan kerja yang terlalu tinggi
  • Menghindari kecepatan aliran yang terlalu tinggi
  • Memasang rongga udara atau atau alat pencegah pukulan air
  • Menggunakan dua katup bola-pelampung pada tangki air


  • Penyebab pukulan air dalam pipa-keluar pompa dan pencegahannya
Penyebabnya lebih rumit dibanding dalam pipa umumnya. Pada waktu motor pompa dihentikan tidak langsung menimbulkan pukulan air, laju aliran air berkurang  sedangkan air dalam pipa tetap mengalir. Akibatnya tekanan pada sisi keluar pompa akan turun lebih rendah dari normal, tekanan pada sisi keluar pompa akan sedemikian rendah sehingga air tidak dapat mengalir lagi dan akibatnya air akan mengalir balik 
MENCEGAH TIMBULNYA PUKULAN AIR DALAM PIPA-KELUAR POMPA
1.Memasang Check Valve jenis yang dapat  meredam pukulan (impact absorbing),
2.Menghilangkan katup aliran searah pada sisi keluar pompa, pada waktu terjadi aliran balik maka seluruh air akan masuk kembali kedalam tangki isap pompa
3.Memasang serendah mungkin pipa horison keluar pompa, apabila lokasi pompa horisontal cukup jauh dari tangki atas, untuk mencegah pemisahan kolom air .

No comments:

Post a Comment

Arsip Ku