Tuesday, March 8, 2011

Desain alinyemen

alinyemen dapat dilihat pada denah jalan dan merupakan serangkaian garis lurus yang dihubungkan dengan lengkung-melingkar.alinyemen harus didisain secara konsisten karena pada perubahan mendadak dari lengkung datar kelengkung tajam atau bagian lurus yang panjang yang diikuti dengan lengan lengkung tajam harus dihindari yang dapat membuat bahaya kecelakaan lalulintas.

Lengkung Melingkar

Pada umumnya kelengkungan melingkar ditunjukkan oleh radiusnya tetapi dalam desain alinyemen ketajaman lengkungan biasanya dinyatakan dengan istilah sudut kelengkungan (degree of curve) ,yaitu sudut pusat yang dibentuk oleh lengkungan sepanjang 100 ft . sudut kelengkungan berbanding balik dengan jari-jari.

Rumusnya ;

D =5729,58 : Radius

dimana D = sudut kelengkungan , dan jari-jari dalam feet 1

1 = sudut kelengkungan menurut SI adalah sudut defleksi yang dibentuk oleh garis lurus 20-m.Hubungan secara kasar yaitu (sudut kelengkungan) SI = 0,328 D

(Pada tikungan yang tajam , hubungan ini yang dipersulit dengan masalah defenisi “arc lawan chord” .Karena alasan ini,referensi mengenai lengkungan dalam satuan SI disini selalu dinyatakan dalam jari-jari)


Penyelesaian diatas diatas , pada beberapa lengkung tipikal , memberikan hasil-hasil sebagai berikut ;


SUDUT KELENGKUNGAN = JARI-JARI

0 11II = 11459,16 ft 3491,75 m

1 00II = 5729,58 ft 1746,38 m

2 00II = 2864,79 ft 873,19 m

6 00II = 954,93 ft 291,06 m

10 00II = 572,96 ft 174,63 m

20 00II = 286,48 ft 87,32 m


No comments:

Post a Comment

Arsip Ku