- Prinsif Dasar
- Sistem Penyediaan Air bersihTangki-Tangki Air
- Perancangan Sistem Pipa Air Dingin
- Peralatan Penyediaan Air
- Prinsif Dasar
- Kualitas Air
- Pencegahan Pencemaran Air
Tujuan sistem penyediaan air adalah menyediakan air bersih. Penyediaan air minum dengan standar kualitas yang tetap baik merupakan prioritas utama. Standar kualitas ini telah ditetapkan oleh banyak negara di dunia
Pencegahan Pencemaran Air
Dalam peralatan plambing, air minum harus dapat dialirkan ketempat-tempat tujuan tanpa mengalami pencemaran. Hal ini merupakan faktor terpenting ditinjau dari segi kesehatan , ada 3 cara pencegahan pencemaran air yaitu :
01. Larangan adanya hubungan pintas
02. Pencegahan terjadinya aliran balik
03. Pukulan Air
HUBUNGAN PINTAS
(cross connection)
Adalah hubungan fisik antara dua sistem pipa yang berbeda, satu sistem pipa untuk air bersih dan sistem pipa lainnya yang berisi air yang diragukan kualitasnya, dimana air akan dapat mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya, contoh :
1.Membuat hubungan pintas antara sebuah tangki air minum dengan tangki air bukan untuk air minum, walaupun diperkirakan tidak akan terjadi pencemaran.
2. Sistem perpipaan air minum yang terendam dalam air kotor atau bahan lain yang tercemar
ALIRAN BALIK
(backflow)
Aliran balik (backflow) adalah aliran air atau cairan lain, zat atau bahan campuran kedalam sistem perpipaan air minum yang berasal dari sumber lain yang bukan untuk air minum. Aliran balik tidak dapat dipisahkan dari hubungan pintas dan ini disebabkan oleh terjadinya Efek Siphon-balik (back siphonage)
Back siphonage adalah terjadinya aliran masuk kedalam pipa air minum dari air bekas,air tercemar, dari peralatan saniter atau tangki akibat timbulnya tekanan negatif dalam pipa
CONTOH TERJADINYA ALIRAN BALIK (efek siphonage)
Pada keadaan dimana katup pada titik A ditutup untuk perbaikan sistem pipa atau pembersihan tangki diatas atap, sedangkan slang air terpasang pada keran B ujungnya tetap terendam dalam ember berisi air. Apila keran C dibuka, tekanan negatif akan timbul dalam sistem pipa karena A tetap tertutup.
Tekanan negatif ini menyebabkan air kotor dari ember terisap masuk melalui keran B dan keluar melalui keran C.
PERALAT PLAMBING YANG RAWAN
EFEK SIPHON-BALIK
- Berbagai macam peralatan untuk menyimpan air (tangki air, tangki ekspansi, menara pendingin, kolam renang, kolam lainnya)
- Peralatan yang dapat menampung air (bak cuci tangan, bak cuci dapur, dsb)
- Berbagai peralatan khusus (peralatan dapur, kedokteran, mesin cuci, dsb)
SIPHON-BALIK (2)
- Membuat Celah Udara
- Memasang Alat Pencegah Aliran Balik
Celah Udara dalam sistem penyediaan air bersih adalah ruang bebas berisi udara bebas antara bagian terendah dari lubang pipa atau keran yang akan mengisi air kedalam tangki atau peralatan plambing lainnya, dengan muka air meluap melalui bibir tangki atau peralatan plambing tersebut
ALAT PENCEGAH ALIRAN BALIK
Beberapa pralatan plambing tidak dapat dibuatkan celah udara, karena alasan penggunaannya, konstruksi, estetik / arsitektur, maka perlu dipasang alat pencegah aliran balik.
Alat pencegah aliran balik yang banyak digunakan disebut “pemecah vakum”, yang akan mencegah efek siphon-balik secara otomatis memasaukkan udara kedalam pipa penyediaan air bersih apabila terjadi tekanan negatif didalam sistem pipa tersebut
PERALATAN PLAMBING YANG WAJIB DIPASANG PEMECAH VACUM
- Katup glontor (flush valve) untuk kloset dan peturasan
- Katup bola untuk tangki glontor, bidet, pancuran mandi yang tidak terpasang tetap (handshower)
- Kran air untuk slang
- Mesin cuci untuk pakaian dan piring, penyiram taman
- Pemecah vakum tekanan-atmosfir
2. Pemecah vakum tekanan-positif (dipasang
pada sisi primer)
PEMECAH VACUM JENIS
TEKANAN ATMOSFIR
Jenis ini dipasang pada alat alat yang mengalami tekanan hanya apabila ada aliran air. Pemecah vakum ini dipasang pada sisi yang tidak mendapat tekanan air terus menerus, artinya pada sisi hilir dari katup (downstreem) . Kalau jenis ini dipasang pada sisi yang bertekanan air terus menerus, maka piringan penutup akan selalu tertekan pada dudukannya, sehingga pada waktu terjadi tekanan negatif dalam pipa, piringan tersebut tidak dapat lepas dari dudukannya dengan mudah untuk memasukkan udara .Jenis ini sebaiknya dipasang pada katup-gelontor kloset dan peturasan (flush valve), katup-bola untuk tangki gelontor, pancuran tangan, bidet, mesin cuci dsb
PEMECAH VACUM JENIS
TEKANAN-POSITIF
Jenis ini dipasang pada sisi yang bertekanan air terus-menerus.
Prinsif kerjanya dapat dilihat pada gambar Melalui sebuah lubang kecil tekanan air masuk rongga diafram untuk menekan katup, mencegah air keluar melalui lubang udara
Apabila oleh sesuatu sebab terjadi tekanan negatif didalam pipa, rongga diafram juga akan mempunyai tekanan negatif, dan tekanan atmosfir dibawah diafram mendorong katup terbuka untu memasukkan udara
PUKULAN AIR (WATER HAMMER)
- Penyebab pukulan air dalam-pipa secara umum dan pencegahannya
Gejala ini menimbulkan kenaikan tekanan yang sangat tajam sehingga menyerupai suatu pukulan
Tekanan yang timbul dinamakan tekanan pukulan-air (water hammer pressure)
Pukulan ini mengakibatkan kerusakan pada peralatan plambing, getaran pada sistem pipa, patahnya pipa, kebocoran dan suara berisik
MENCEGAH TIMBULNYAPUKULAN AIR DALAM-PIPA SECARA UMUM
Pukulan air cenderung terjadi dalam keadaan :
1. Tempat-tempat dimana katup ditutup/dibuka mendadak
2. Keadaan dimana tekanan air dalam pipa selalu tinggi
3. Keadaan dimana kecepatan air dalam pipa selalu tinggi
4. Keadaan dimana banyak jalur keatas dan kebawah dalam sistem pipa
5. Kedaan dimana banyak belokan dibanding jalur lurus
6. Keadaan dimana temperatur air tinggi
Mencegah gejala pukulan air dalam pipa secara umum :
- Menghindari tekanan kerja yang terlalu tinggi
- Menghindari kecepatan aliran yang terlalu tinggi
- Memasang rongga udara atau atau alat pencegah pukulan air
- Menggunakan dua katup bola-pelampung pada tangki air
- Penyebab pukulan air dalam pipa-keluar pompa dan pencegahannya
MENCEGAH TIMBULNYA PUKULAN AIR DALAM PIPA-KELUAR POMPA
1.Memasang Check Valve jenis yang dapat meredam pukulan (impact absorbing),
2.Menghilangkan katup aliran searah pada sisi keluar pompa, pada waktu terjadi aliran balik maka seluruh air akan masuk kembali kedalam tangki isap pompa
3.Memasang serendah mungkin pipa horison keluar pompa, apabila lokasi pompa horisontal cukup jauh dari tangki atas, untuk mencegah pemisahan kolom air .
No comments:
Post a Comment